Facebook Twitter RSS Feed

Puisi Kesuksesan

Kesuksesan

Kesuksesan itu...
Pedang tak bergagang
Jika tak paham maka terluka
Bila tak dicapai maka akan hilang
Kesempatan yang ada

Sukses itu...
Jangan meminta
Ciptakan suksesmu, untukmu
Belas kasih tak ada lagi
Usaha bukan sekedar doa, sayang

Dunia tak kan iba
Kita di penghujung jalan
Penantian senyap di ajang peraduan
Nasib bukan akhir cerita
Tangis bukan identitas kita
Namun harapan selalu ada

Panas bara api
Tahukah kau emosi itu?
Rasa ingin sukses
itu bukan mimpi, kawan
Cita rasa kelezatan sejukkan tawa
Damai temporer

Nilai bukan moyang segalanya
Nilai bukan akhir tangis kita
Kesuksesan bukan teman nilai
Kesuksesan itu damai di hati

Kesuksesan

sedikit penjelasan mengenai kesuksesan, kesuksesan bukan hasil akhir dari nilai yang tertera. Namun hasil dari proses panjang yang telah kita usahakan, kesuksesan sejati hanya berujung pada akal dan nurani kita ^_^

Puisi Menghadapi Pekerjaan

Menghadapi Pekerjaan

Doa pun tak cukup tanpa tindakan
Ibarat meminta tak diberi
Itulah gambaran nyata
Mungkin usia belum menuntutku
Namun dewasa ku memberi arah

ku tak tahu arah mana yang benar
Menghadapi pekerjaan atau melalaikan edukasi?
Penat yang tampak, tak seirama capaiku
Lelah pikirku, tak sesakit yang mereka hinakan
Itu hinaan
Aku hanya ingin berbeda
Takdirku bukan di ujung mulut kalian

Bimbang memang tak ditimbang
Namun cukup meremukkan akal
Terikat pertalian simpul kegagalan
Takut gagal = pecundang
Tak punya tujuan
anomali keelastisitasan jiwa hilang

Menghadapi pekerjaan

Puisi ini menceritakan tentang langkah mulia seorang pelajar yang ingin merubah hidupnya dengan mengais sedikit kesempatan lain demi keinginannya...memperoleh pekerjaan.
Memang seharusnya kurang pantas, usia dini dalam sekolah kita harus bergelut dengan susahnya pekerjaan. Namun ada satu sikap yang perlu diberi applauze: keberanian membuat perbedaan, umur bukan halangan.

Puisi Cinta dan Kepalsuan

Cinta dan Kepalsuan

Cinta itu...
Palsu juga semu
Dalam dentuman jiwa yang labil
Cinta itu kemiripan
Dalam bodoh ketika kita terdiam
Palsu dalam genggammu

Kenistaan..
Terbayarkah dengan air mata dan rengekan?
Akankah kau mengelak
Menukarkan kesempatan dengan bualan tak berujung?
Itulah cinta
Permainan kata, emosi yang tiada tara

Kita..
Pemuda berbakat
Belum waktunya bermain api
Percikan panas dari cinta
Tak pantas kau coba
Tak seharusnya kau mencoba

Kesempatan yang ada
Jangan kau tukar dengan kepalsuan
Kau bukan mental pecundang
Namun mempercundangi dirimu dengan halus
Senyum itu palsu
Senyum itu beku di setiap ujungnya

Cinta dan Kepalsuan

puisi ini menjelaskan tentang bagaimana seharusnya pemuda bertindak, belum waktunya kita sebagai pemuda yang dikaruniahi kemampuan dalam memegang amanat untuk mengabaikannya begitu saja. Belum waktunya pula kita bermain api cinta, ingatah konsekuensinya. jangan kau tukar masa depan dengan bualan, kepalsuan cinta...kita tak pernah paham ^_^

Puisi Selamat Malam

Puisi Selamat Malam

Jemari nan dingin ketikkan kata
Pikirku haus, terang mana yang kan ku temui
Dalam gelap ini
Dalam senyap yang tak terucap
Kuhitung nasibku di peruntaian kata
Cercaan itu, sungguh kuingat

Roda nasibku, berputarlah
Dambaan rasa yang kian pudar
Ku terhina di kesunyian malam
Melamun dalam kenistaan pikir
Orang-orang itu memang tak pernah tahu

Kepada malam yang kupersilahkan
Penatku tak tertahan
Mimpiku tak kunjung berteman
Ku goyah dalam permainan ini
Ku merintih dalam kesakitan tak pasti

Cintaku...
Mengepul dalam nebula kepahitan
Citaku, belum nampak dan kian tertelan
Selamat malam, dunia imajiner
Terlelap dalam asa

Puisi Selamat malam

Itulah gambaranku, gambaran dari ujung terjauh pemikiranku saat ini yang belum menemui kesuksesan ^_^